Minggu, 29 Maret 2015

Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Meningitis

Beberapa hari lalu kita dikejutkan dengan berita meninggalnya salah satu selebriti Indonesia, Olga Syahputra. Meskipun sudah setahun dia terbaring sakit, namun sebulan lalu dikabarkan kondisinya sudah mulai membaik. Dikatakan penyebab kematian Olga adalah karena meningitis. Lalu apakan Anda tahu apakah meningitis itu? Seberapa bahayanya sampai menyebabkan kematian pada penderitanya? 

Meningitis adalah peradangan pada meningen atau membran pelindung saraf pusat yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Peradangan dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau mikroorganisme lain. Meningitis tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi mulai usia bayipun beresiko terkena meningitis. 



Meningitis disebabkan virus disebut dengan meningitis viral, umumnya bersifat ringan dan dapat sembuh kisaran 7-10 hari. Akan tetapi meningitis yang disebabkan bakteri atau disebut meningitis bakterial menunjukkan gejala yang lebih serius dan dapat menyebabkan kematian. Sekalipun meningitis bakterial dinyatakan sembuh, namun umumnya akan meninggalkan gejala sisa cacat permanen seperti gangguan pendengaran dan saraf, epilepsi, keterbelakangan mental atau kelumpuhan.

Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam, radang tenggorokan, batuk, pilek, kebingungan, atau perubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya atau suara keras. Pada tingkat lanjut seseorang bisa mengalami hilang kesadaran dan pingsan. Jika tidak cepat ditangani akan dapat menyebabkan kematian.

Meningitis adalah salah satu penyakit menular. Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau terpaparnya cairan tubuh penderita melalui ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan tenggorokan. Media lainnya yang dapat menjadi penularan meningitis bisa berupa gelas, piring, dan peralatan makanan yang digunakan oleh si penderita. 

Untuk mencegah terkena penyakit meningitis terapkan perilaku hidup bersih, seperti kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, terutama saat bepergian ke wilayah endemik meningitis, mengkonsumsi makanan dan minuman dengan asupan nutrisi yang seimbang dan vaksinasi.


Sumber:
wikipedia.org
bidanku.com
tribun-timur.com
tempo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar